Jumat, 22 Oktober 2010

TNA (Analisis Kebutuhan Diklat)

PENYAJI
Dr. KARMON SIGALINGGING
WIDYAISWARA LPMP JABAR
 SILABUS DCTMATA DIKLAT: TNA (Analisis Kebutuhan Diklat) KKG/MGMP) 

 RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN (RPP)
Identitas Mata Diklat
Mata Diklat : Analisis Kebutuhan DIKLAT KKG/MGMP
Alokasi Waktu : 4 JP
Standar Kompetensi (trainer):
Memahami keterampilan melakukan analisis kebutuhan di KKG/MGMP
Kompetensi Dasar
Memahami fungsi dan tujuan melakukan analisis kebutuhan
Memahami teknis pelaksanaan analisis kebutuhan
Indikator Pencapaian Kompetensi (trainer)
Menjelaskan kosep dasar analisis kebutuhan (Tujuan, fungsi, teknis pelaksanaan)
Mengidentifikasi kebutuhan peserta KKG/MGMP terkait dengan pelaksanaan Program BERMUTU
Menyusun rancangan Pelaksanaan Program BERMUTU berdasarkan hasil analisis kebutuhan


Tujuan Pembelajaran
Peserta Diklat dapat menjelaskan, melaksanakan analisis kebutuhan serta menyusun program BERMUTU sesuai dengan kebutuhan peserta KKG/MGMP
Materi Diklat
Konsep Dasar Analisis Kebutuhan Program BERMUTU (Fungsi dan Tujuan)
Pelaksanaan Analisis Kebutuhan di KKG/MGMP
Penyusunan Program BERMUTU berbasis hasil analisis kebutuhan di KKG/MGMP
Metode Penyajian
Eksplorasi pengalaman peserta dalam merancang program d KKG/MGMP
Diskusi Kelompok
Brainstorming (curah pendapat)

KEGIATAN PELATIHAN



Penilaian Hasil Pelatihan
Evaluasi sikap dan penampilan peserta selama mengikuti diklat dilakukan oleh penyelenggara diklat. Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi: (1) kedisiplinan, (2) kepemimpinan (konsistensi, tanggung jawab, visioner, pemberdayaan, dan sikap demokratis), (3) kerja sama, dan (4) prakarsa.
Produk berupa Hasil Diskusi kelompok dan refleksi individu


TRAINING NEED ANALYSIS (TNA)(Dr. Karmon Sigalingging)
Training Need Analysis (TNA) adalah kegiatan/aktivitas menganalisis kebutuhan pelatihan (training). TNA adalah mirip (meski tak sama) dengan kegiatan mendiagnosis suatu penyakit.
TNA merupakan serangkaian proses untuk menemukan akar masalah penyebab terjadinya GAP antara tuntutan pekerjaan dengan hasil performance pekerja dan kemudian memberi solusi yang tepat melalui pengembangan Knowledge, Skill, dan Attitude.

 Panduan Praktis Menyusun Training Need Analysis (TNA)




 Pembelajaran kreatif model Osborn
  Pembelajaran kreatif model Osborn (1973) menekankan upaya-upaya pengembangan kreativitas melalui latihan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif dengan imaginasi, dalam pengertian kemampuan imaginasi merupakan komponen utama dalam proses pemecahan masalah secara kreatif.

 Metode pembelajaran yang digunakan dalam model ini adalah curah pendapat (brainstorming), yang dapat memicu siswa mengembangkan dan menemukan sebanyak mungkin gagasan atau ide untuk memecahkan suatu masalah (biasanya dilakukan dalam kerja kelompok yang terdiri dari 4-8 peserta), selanjutnya dinilai gagasan yang mana paling mungkin untuk dilaksanakan.



 Menurut Dieter (1983: 73) ada empat prinsip dasar yang harus ditaati saat pelaksanaan brainstorming yaitu:
Criticims is not allowed
All ideas brought forth should be picked up by the other people present
Participants should divulged all ideas entering their minds without any constrain
A key objective is to provide as many ideas as possible within a relatively short time.

 Kesimpulannya adalah selama curah pendapat berlangsung; kritik dan penilaian yang merugikan pemunculan gagasan tidak diijinkan, gagasan yang kelihatannya liar bahkan tidak lazim harus diterima, peserta akan memunculkan gagasannya tanpa ada pemaksaan, dan sasaran kunci adalah memunculkan sebanyak mungkin gagasan/ide.

KOMPETENSI INTI GURU
KOMPETENSI PEDAGOGIK
KOMPETENSI KEPERIBADIAN
KOMPETENSI SOSIAL
KOMPETENSI PROFESIONAL

LK 01
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, identifikasilah jenis-jenis kegiatan yang sering dilakukan di KKG/MGMP
Kajilah apakah semua kegiatan yang dilakukan sudah dapat menjawab permasalahan yang dihadapi peserta KKG/MGMP? Jelaskan mengapa ya atau mengapa tidak
LK 02
 Uraikanlah strategi pelaksanaan/Langkah-Langkah Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Program di KKG/MGMP!


LK 03
KASUS -1
 Dalam suatu KKG di Republik Cinta diperoleh hasil usulan kebutuhan dari sekitar 50 guru peserta KKG Masing-masing peserta boleh menuliskan lebih dari satu usulan materi yang dibutuhkan). Setelah diolah, diperoleh hasil:
20% memerlukan materi khusus Metode Pembelajaran
30% memerlukan materi Alat Peraga Murah
40% memerlukan materi mengenai penilaian (format dan teknik penilaian)
23% mengusulkan materi mengenai pengelolaan kelas
10% mengusulkan materi pengayaan dan remedial

 Diskusikan dalam kelompok, susunlah program kegiatan berdasarkan hasil diatas.




KASUS -2
 Dalam suatu MGMP Matematika di Republik Cinta diperoleh hasil usulan kebutuhan dari sekitar 50 guru peserta KKG Masing-masing peserta boleh menuliskan lebih dari satu usulan materi yang dibutuhkan).
 Setelah diolah, diperoleh hasil:
20% memerlukan materi khusus Metode Pembelajaran Matematika
30% memerlukan materi Alat Peraga Murah
40% memerlukan materi mengenai penilaian (format dan teknik penilaian)

 Diskusikan dalam kelompok, susunlah program kegiatan berdasarkan hasil diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar