Rabu, 03 November 2010

RENUNGAN SEORANG GURU

RENUNGANEUN GURU
“Sekolah kini kehilangan maknanya sebagai wahana pendewasaan, bagi seluruh penghuni di dalamnya dan otoritas-otoritas yang bersinggungan dengan keberadaannya. Apa bedanya sekolah dengan penjara jika ruang-ruang kelas bagi siswa lebih mirip kerangkeng; pintu yang tertutup ketika pelajaran berlangsung sehingga siswa kehilangan cakrawala optik alternatif, bangku-bangku memaku tubuh para siswa supaya sedikitpun tidak bergerak, dan guru-guru mirip sipir penjara; marah jika dikritik, menolak jika ada usulan, membentak jika ada kesalahan, bahkan memukul ketika ada yang dirasanya pantas dipukul.”The end of school (Neil Postman, 2001)
“Pada waktu seorang anak masih balita, dia aktif bertanya tentang berbagai hal kepada orang tuanya dan selalu bereksperimen dengan berbagai hal. Kebiasaan itu berakhir setelah dia masuk sekolah. Di sekolah tidak berani bertanya karena bisa dimarahi/ditertawakan. Kreatifitasnya terhenti”.
Rayakan setiap siswa menyelesaikan suatu tugas! (Beri penghargaan/pujian yang tulus)
Ini memberikan siswa perasaan :
Keberhasilan
Kesempurnaan
Kepercayaan diri
Motivasi untuk pekerjaan berikutnya.

Quantum learning
(Bobbi De Porter & Mike Herwacki, 1999)
Anak-anak rata-rata menerima 460 komentar negatif atau kritik dan 75 komentar positif atau dukungan setiap hari.Bayangkan apa yang akan terjadi bila anak-anak menerima semua komentar positif atau dukungan?
“Belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan”(Peter Kline)“Untuk mempelajari sesuatu, praktikanlah”(Roger C.Schank)
KITA BELAJAR
10 % DARI APA YANG KITA BACA
20 % DARI APA YANG KITA DENGAR
30 % DARI APA YANG KITA LIHAT
50 % DARI APA YANG KITA LIHAT DAN DENGAR
70 % DARI APA YANG KITA KATAKAN
90 % DARI APA YANG KITA LAKUKAN

  Vernon A. Magnesen
BAGIAN OTAK












  PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
  AKADEMIS KREATIF

  Siswa akan dapat menghafal/mengingat informasi dengan mudah
  apabila otak kiri dan otak kanan keduanya terlibat
KECERDASAN MAJEMUK(MULTIPLE INTELLIGENCE)
CERDAS FISIK
CERDAS LINGUISTIK
CERDAS VISUAL/SPASIAL/GAMBAR
CERDAS MUSIKAL
CERDAS NATURALIS/ALAM
CERDAS INTERPERSONAL
CERDAS INTRAPERSONAL

  Howard Gardner
KECERDASAN IQ DAN EQ
KONTRIBUSI IQ = 20% TERHADAP KEBERHASILAN HIDUP SESEORANG
KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) = 80% TERHADAP KEBERHASILAN HIDUP SESEORANG.


  DANIEL GOLEMAN
GAMBAR PETA PIKIRAN SEBAGAI GANTI MENCATAT SECARA LINIER!
PETA KONSEP
Tema utama terletak di tengah-tengah
Ada cabang-cabang utama untuk sub tema.
Buat cabang-cabang lain untuk sub-sub tema. Dst.




Bisa dalam bentuk lain misalnya gambar pohon, binatang atau lainnya.
PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH
1. BERPIKIR VERTIKAL
 Suatu proses berpikir dengan bergerak selangkah demi selangkah menuju tujuan, seolah-olah sedang menaiki tangga.
2. BERPIKIR LATERAL
  Melihat permasalahan dari beberapa sudut, seolah-olah melompat dari satu tangga ke tangga lainnya.
3. BERPIKIR KRITIS
 Memberikan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti menilai kelayakan suatu gagasan atau produk.
4. BERPIKIR STRATEGIS
 Mengembangkan strategi-strategi untuk perencanaan dan arah operasi dengan melihat dari semua sudut pandang.
5. BERPIKIR KREATIF
 Menyusun kembali fakta-fakta yang ada dan muncul dengan pandangan baru tentang masalah (melibatkan berpikir lateral)




ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA(DOROTHY LAW NOLTE)
 KREATIFITAS : PENYATUAN PENGETAHUAN DARI BERBAGAI BIDANG PENGALAMAN YANG BERLAINAN UNTUK MENGHASILKAN IDE-IDE BARU DAN LEBIH BAIK.INOVASI : PROSES PENERAPAN IDE-IDE ITU SECARA AKTUAL KE DALAM PRAKTIK. Michael A. West, 2000
“Kita tidak dapat menunggu wawasan-wawasan besar dari orang-orang besar sebab mereka langka ….Adalah tergantung kita sendiri untuk menyalakan api kecil kita di kegelapan” Charles Handy
“Kesalahan terbesar adalah tidak berbuat apa-apa karena kamu hanya bisa berbuat sedikit. Kerjakan apa yang kamu bisa” (Sydney Smith)“Apa yang dapat anda lakukan, atau ingin anda kerjakan, mulailah. Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya”.(Goethe)
“Kita sendiri yang harus menjadi perubahan yang ingin kita saksikan di dunia ini”(Mahatma Gandhi)“Imajinasi lebih penting dari pada kecerdasan. Kecerdasan menyangkut masa lalu dan masa kini, tetapi imajinasi menyangkut masa depan”(Albert Einstein)
PERBEDAAN ORANG YANG BERHASIL DAN ORANG YANG GAGAL
  ORANG YANG BERHASIL ORANG YANG GAGAL
Menghadapi masalah sebagai tantangan Menghadapai masalah sebagai beban/hambatan
Tekun berusaha walaupun gagal Selalu mengingat kegagalan itu
Terus bekerja sebelum orang lain berhenti Berhenti bekerja sebelum orang lain
Berpikir dulu lalu bertindak Bertindak dulu lalu berpikir
Hidup mandiri Bergantung pada orang lain
Berkata, “Saya bisa”. Berkata, “Saya tidak bisa”.
Tidak malu meminta pertolongan orang lain Malu meminta pertolongan
Selalu percaya diri dan tidak pernah iri Merasa rendah diri dan selalu iri pada
pada orang lain orang lain
Cermat dalam bekerja Ceroboh dalam bekerja
Giat berpikir Malas berpikir
Berpandangan luas Berpandangan sempit
Selalu berkata’ “Apa yang dapat saya Selalu berkata,”Apa yang dapat berikan untuk mereka?”. mereka berikan untuk saya?”Menciptakan kesempatan Menunggu kesempatan datangBerpendirian teguh Pendiriannya mudah goyahTidak mudah menyerah. Berhenti terlalu awal.Melihat cahaya dalam kegelapan Hanya melihat kegelapanBerdisiplin diri Menurut kehendak hatiTahu menempatkan diri Salah menempatkan diri.Penuh percaya diri Mudah percaya pada nasibTidak pernah mengeluh. Menganggap orang lain sebagai penyebabBersikap dan berpikir positif. Bersikap dan berpikir negatifTahu diri dan tidak membandingkan Selalu membandingkan dengan dengan orang lain orang lainMengendalikan lingkungannya Dibatasi oleh lingkunganMenempatkan sumber daya manusia Menganggap manusia hanya sebagai nilai yang tertinggi. Sebagai alat .Selalu ingin berprestasi Bertopang dagu/tidak memiliki keinginan berprestasi
STRATEGI “KAIZEN”
Strategi “Kaizen” adalah satu konsep terpenting dalam manajemen Jepang – Kunci Keunggulan Kompetetif Jepang.
“Kaizen” berarti perbaikan terus menerus yang melibatkan setiap orang : manajemen atas, manajer, dan pekerja.

  “Masaaki Imai”
  Kaizen : The key to Competitive Success
THE MAGIC OF THINKING BIG(David J. Schwartz, 1992)1. Percaya Anda Berhasil, maka andapun akan benar- benar berhasil2. Sembuhkan diri anda dari dalih yang merupakan penyakit kegagalan.3. Bangun Kepercayaan dan Hancurkan Ketakutan4. Berpikir dan Bermimpi Secara Kreatif5. Anda adalah apa yang anda pikirkan6. Berpikirlah benar tentang orang lain7. Gunakan tujuan/target untuk membantu anda maju“Saya tidak pernah bekerja, seharipun, dalam hidup saya. Semuanya adalah keasyikan “ (Thomas Alfa Edison)
MACAM-MACAM GURU
Guru Wajib : Guru yang keberadaannya sangat dibutuhkan dan ketidakhadirannya membuat orang-orang kehilangan.
 Karakrakteristik :
 Bekerja dengan tulus, Administrasi lengkap, Kemampuan mengajarnya bagus, Selain mengajar juga aktif dalam berbagai kegiatan,Memandang bekerja itu sebagai belajar.

2. Guru Sunat : Guru yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannnya tidak membuat orang lain kehilangan. Karakteristik :
  bekerja pamrih, kemampuan bagus, memamndang bekerja untuk mendapatkan sesuatu.

3.Guru Mubah : Guru yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja tidak berpengaruh. Karakteristik : Bekerja asal menggugurkan kewajiban, tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karier, Administrasi guru asal ada (dapat fotocopy).selesai mengajar terus pulang 4. Guru Makruh : Guru yang kehadirannya tidak diharapkan (bermasalah) dan ketidakhadirannya membuat orang lain merasa tenang bekerja. Karakteristik : selalu usil terhadap pekerjaan orang lain, selalu mengkritik orang lain/ atasan tetapi bila disuruh kerja tidak mampu, pekerjaannya tidak baik.5. Guru Haram : Guru yang kehadirannya dan ketidakhadirannya membuat masalah. Karakteristik : Berperilaku tidak baik di mana-mana sehingga bila dia tidak ada di sekolahpun banyak orang yang datang ke sekolah karena ada masalah dengannya, kalau ada di sekolah membuat masalah dengan sesama temannya.
ADA KESENJANGAN APA YANG DIALAMI ANAK PADA DUNIA NYATA vs SEKOLAH ?
BILA PBM DI SEKOLAH GAGAL, APA YANG TERJADI DENGAN PERILAKU SISWA ?
SITUASI SEPERTI APA MENYEBABKAN ANAK TIDAK MENYENANGI BELAJAR di KELAS ?
BAGAIMANA KONSEP “PERAN SEKOLAH ” DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK ?
Selesai …
TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar