Kamis, 21 Oktober 2010

DESKRIPSI RANGKUMAN KEGIATAN PANDUAN BELAJAR MODEL BERMUTU Tahap 1

PERTEMUAN KE-1

Belajar model program BERMUTU merupakan suatu cara belajar bagi guru peserta dalam peningkatan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar di sekolah dan di KKG/MGMP. Pengkajian pembelajaran yang dimaksud adalah suatu pengkajian menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Lesson Study dan Case Study. Belajar model BERMUTU pada dasarnya merupakan model penerapan penelitian tindakan kelas oleh guru peserta yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan pembelajaran. Tahapan pelaksanaannya dimulai dari kajian pengajaran, identifikasi masalah, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, pengumpulan dan analisis data, refleksi dan tindak lanjut, sampai dengan pelaporannya. Untuk memperkaya khasanah penelitian tindakan kelas, pendekatan kolaboratif dalam tahap perencanaan, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, dan refleksi dalam model Lesson Study diintegrasikan ke dalam Belajar Model BERMUTU. Selain itu, digunakan juga teknik studi kasus (Case Study) sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam observasi dan refleksi
Bahan yang akan dikaji dan didiskusikan para guru peserta di KKG/MGMP sebagai prasyarat melaksanakan tahapan belajar BERMUTU meliputi: pengenalan program dan pendekatan yang digunakan (PTK, Lesson Study dan Case Study); penjelasan secara singkat masing-masing pendekatan; kajian pengajaran untuk peningkatan kepekaan guru peserta terhadap berbagai permasalahan pembelajaran; dan berlatih menyusun Case Study.
Setelah mempelajari topik ini diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai kompetensi yang tertuang dalam Tabel berikut ini.


Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 1

Kompetensi Indikator
Guru peserta dapat memahami hakikat Belajar Model BERMUTU, memiliki kemampuan mengkaji pengajaran dan pembelajaran, serta terampil menyusun Case Study.
a. Menjelaskan hakikat Belajar Model BERMUTU bagi guru peserta.
b. Menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam Belajar Model BERMUTU.
c. Menjelaskan tentang PTK yang dilakukan guru peserta dalam upaya memperbaiki kualitas pembelajaran.
d. Menganalisis hasil observasi pembelajaran dalam tiga aspek (kurikulum, materi ajar, praktik pembelajaran).
e. Berlatih menyusun Case Study.

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan guru pemandu) yang akan dilakukan pada Pertemuan 1 dapat dilihat seperti pada Gambar berikut ini.


PERTEMUAN KE-2

PTK yang dilakukan dalam Program BERMUTU dimaksudkan sebagai sarana bagi guru peserta untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelasnya, dan bukan dimaksudkan sebagai sebuah penelitian untuk para ahli pendidikan. Artinya, PTK lebih diterapkan sebagai prosedur praktis dalam memperbaiki pembelajaran secara terus-menerus, yang diharapkan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan, bahkan oleh guru peserta di daerah yang terpencil dengan segala keterbatasannya. Oleh sebab itu, setiap penjelasan tentang teknik pelaksanaan tahapan PTK disusun secara sederhana dan praktis.
Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam Pertemuan 2 ini meliputi:
a. Penjelasan dan diskusi tentang: cara-cara mengidentifikasi masalah pembelajaran, pemilihan masalah yang akan di PTK-kan, menganalisis masalah pembelajaran tersebut, serta perumusan kalimat rumusan masalah.
b. Berlatih mengidentifikasi masalah, memilih salah satu masalah yang akan di PTK-kan, menganalisis masalah tersebut, serta merumuskannya dalam bentuk kalimat rumusan masalah.
c. Melaksanakan diskusi kelas dari hasil kegiatan b.
d. Pada akhir kegiatan, setiap guru peserta menuliskan kembali identifikasi masalah, memilih masalah yang akan di PTK-kan, menganalisis masalah tersebut, dan menuliskan kalimat rumusan masalah.
e. Selain itu pada tahap ini akan dijelaskan dan dilatihkan kemampuan membaca atau menganalisis bacaan secara kritis untuk mengasah kepekaan guru peserta dalam menangkap isi bacaan/artikel ilmiah.
f. Pemberian tugas terstuktur dan tugas mandiri untuk setiap guru peserta.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan para peserta KKG/MGMP dapat mencapai kompetensi seperti pada Tabel berikut ini.

Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 2
Kompetensi Indikator
Guru peserta dapat memahami dan terampil mengidentifikasi masalah pembelajaran dan menganalisis bacaan secara kritis.

a. mengidentifikasi masalah pembelajaran.
b. memilih masalah pembelajaran yang akan di angkat sebagai bahan PTK.
c. menganalisis masalah pembelajaran yang akan di PTK-kan.
d. menyusun kalimat rumusan masalah PTK.
e. menganalisis bacaan secara kritis.

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan guru pemandu) yang akan dilakukan pada Pertemuan 2 dapat dilihat seperti pada Gambar berikut ini.



PERTEMUAN KE-3

Setelah masalah ditemukan/dipilih dan kemudian dianalisis kemungkinan penyebab dan alternatif pemecahannya, maka tugas guru peserta selanjutnya adalah menyusun rencana tindakan. Rencana tindakan dimaksudkan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran sebelumnya yang dirasakan oleh guru peserta kurang berhasil atau menghadapi beberapa masalah. Akibatnya adanya masalah tersebut menyebabkan tujuan pembelajaran kurang atau tidak tercapai. Perencanaan tindakan perbaikan dilakukan guru peserta dengan merinci langkah-langkah strategis apa yang akan dilakukan guru peserta dalam rangka tindakan perbaikan bagi masalah yang telah dipilih, termasuk di dalamnya adalah guru mempersiapkan rencana proses belajar mengajar perbaikan yang akan dilaksanakan dalam siklus penelitian tindakan kelas. Rencana proses belajar mengajar perbaikan seyogyanya menggambarkan perbedaan dari rencana PBM yang sekarang berjalan dan bermasalah, serta perbaikan yang diharapkan dapat dicapai. Guru peserta dapat menggunakan format RPP yang berlaku di sekolahnya daGENERlam mengembangkan rencana proses belajar mengajar.
Bahan kajian yang akan dibahas dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada bagian ini meliputi: pengertian rencana tindakan dalam PTK, mengidentifikasi langkah-langkah rencana tindakan, menyusun skenario pembelajaran, menetapkan instrumen untuk pengambilan data. Penyusun rencana tindakan dilakukan dengan cara memikirkan dan menyusun skenario pembelajaran dalam bentuk RPP berserta perangkat lainnya.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai kompetensi berikut ini.

Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 3
Kompetensi Indikator
Guru peserta dapat memahami dan terampil menyusun rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam PTK dan instrumen untuk mengumpulkan data.
1) menyusun rencana tindakan perbaikan pembelajaran.
2) menyusun perangkat untuk perbaikan pembelajaran.
3) menetapkan istrumen untuk pengumpulan data.

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan guru pemandu) yang akan dilakukan pada Pertemuan 3 dapat dilihat seperti pada Gambar berikut ini.


PERTEMUAN KE-4

Untuk memperoleh dampak yang diharapkan, implementasi rencana tindakan di kelas dapat dilaksanakan setelah semua persiapan selesai. Pelaksanaan tindakan bisa jadi tidak hanya berupa satu kali pertemuan pembelajaran, mungkin dua atau tiga kali kegiatan pembelajaran. Hal ini tergantung pada topik yang diajarkan atau rencana pembelajaran yang disusun. Pada konteks belajar PTK model BERMUTU ini pelaksanaan tindakan akan dilakukan dalam bentuk modeling open class sebagaimana dalam kegiatan Lesson Study. Yakni salah satu guru peserta KKG/MGMP menjadi guru model yang akan mengimplementasikan rencana pembelajaran (skenario) di kelasnya, sementara anggota KKG/MGMP yang lain menjadi observer
Kegiatan yang akan dilakukan oleh para anggota KKG/MGMP bersama guru pemandu meliputi: persiapan praktik pelaksanaan tindakan yang meliputi penjelasan tentang skenario pembelajaran serta penggunaan instrumen pengambilan data kepada semua anggota; pelaksanaan pembelajaran oleh guru “model”; observasi pembelajaran oleh anggota untuk memperoleh data; dan melakukan diskusi refleksi bersama. Agar setiap anggota dapat memperoleh pengalaman melaksanakan rencana tindakan diharapkan setiap guru peserta dapat mempraktikan rencana tindakan yang telah disusun di kelasnya masing-masing. Jika dimungkinkan lakukan secara berpasangan sehingga dapat saling mengobservasi.
Setelah melaksanakan kegiatan belajar diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai kompetensi seperti pada Tabel berikut ini.
Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 4
Kompetensi Indikator
Guru peserta terampil melaksanakan rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk open class, mengobservasi pembelajaran untuk mengumpulkan data, melakukan diskusi refleksi, dan menyusun Case Study.

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.
b. Melaksanakan observasi pembelajaran dalam bentuk open class dengan menggunakan lembar observasi.
c. Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen yang sesuai.
d. Melakukan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi pembelajaran.
e. Menyusun Case Study berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran.
Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan guru pemandu) yang akan dilakukan pada Pertemuan 4 dapat dilihat seperti pada Gambar berikut ini.


PERTEMUAN KE-5

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Sedangkan interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standart tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki. Pada proses analisis dibahas hal-hal seperti: apa yang terjadi? apa yang diharapkan terjadi? mengapa tidak terjadi seperti yang diharapkan? apa penyebabnya? tindakan apa yang harus dilakukan? Sedangkan dalam interpretasi dibahas bagaimana cara menemukan makna atau implikasi dari data yang diperoleh. Hasil interpretasi data digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan.
Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan 4 meliputi:
a. Penjelasan dan diskusi tentang: jenis-jenis data, pengelompokan data, penyajian data, analisis data kualitatif, analisis data kuantitatif, serta interpretasi hasil analisis.
b. Latihan menata data sesuai jenisnya, menyajikan data dalam berbagai bentuk, menganalisis data sesuai dengan jenisnya, serta menginterpretasikan hasil analisis.
c. Diskusi kelas tentang analisis dan interpretasi data yang diperoleh setiap guru peserta.
Setelah mempelajari topik ini diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai komptensi yang tertuang dalam Tabel berikut ini.

Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 5
Kompetensi Indikator
Guru peserta dapat melakukan analisis dan interpretasi data sesuai dengan jenis data yang diperoleh.
a. Mengelola data hasil observasi pelaksanaan rencana tindakan.
b. Menyajikan data dalam berbagai bentuk.
c. Menganalisis data kualitatif dan data kuantitatif.
d. Menginterpretasikan hasil analisis data.
e. Menuliskan hasil analisis dan interpretasi data sebagai bahan refleksi.

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan pemandu) pada pertemuan ke-5 adalah sebagai berikut.


PERTEMUAN KE-6

Refleksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat kembali apakah rencana tindakan yang dilaksanakan dapat menghasilkan perbaikan pembelajaran sesuai dengan yang kita inginkan. Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Data atau informasi yang terkumpul perlu dianalisis, dicari kaitan antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya atau dengan standar tertentu, untuk mengevaluasi keberhasilan perbaikan pembelajaran yang dilakukan. Jika perbaikan pembelajaran belum berhasil sebagaimana yang diharapkan maka kita perlu menindaklanjuti dengan melakukan analisis untuk mencari penyebab ketidakberhasilan perbaikan pembelajaran.
Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan pertemuan ke-6 ini meliputi: 1) memahami konsep refleksi dan tindak lanjut; 2) berlatih melakukan refleksi dengan data hasil open class bersama dan data hasil tindak lanjut masing-masing; 3) diskusi dan presentasi hasil refleksi. Maksud penyajian kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta KKG/MGMP agar mampu melakukan refleksi terhadap data atau informasi yang diperoleh selama pelaksanaan rencana tindakan. Selain itu, guru peserta diharapkan mampu menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan pada siklus PTK berikutnya.
Setelah mempelajari topik ini diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai komptensi yang tertuang dalam Tabel berikut ini.

Tabel Kompetensi dan Indikator pada Kegiatan Belajar 6
Kompetensi Indikator
Guru peserta terampil melakukan refleksi berdasarkan data dan informasi dari pelaksanaan tindakan dan merencanakan tindak lanjutnya.
a. Menjelaskan pengertian refleksi dan tindak lanjut.
b. Berlatih melakukan refleksi berdasarkan data hasil open class bersama.
c. Berlatih melakukan refleksi berdasarkan data hasil pelaksanaan tindakan di kelas masing-masing.
d. Menyusun rencana tindak lanjut




PERTEMUAN KE-7

Pada pertemuan ke 7 topik yang diberikan yaitu :

1. Kegiatan A0 Mengenal Komputer
Pada kegiatan awal ini, guru hanya perlu mengidentifikasi komputer yang akan digunakan terutama dari sisi perangkat kerasnya, dan mampu menjelaskan fungsi masing-masing perangkat yang terhubung dengan komputer.

2. Kegiatan A1 Operasi Dasar Komputer
Sistem operasi berfungsi mengelola berbagai alat kelengkapan komputer (misalnya pencetak, mouse, keyboard, layar monitor) dan berbagai perangkat lunak lain yang dipasangkan di dalamnya. Tanpa sistem operasi komputer tidak akan dapat menjalankan fungsi apapun.

3. Kegiatan B1 Membuat Naskah Sederhana dengan Microsoft Word
Perangkat lunak pengolah naskah tidak ubahnya mesin ketik, hanya saja jauh lebih ‘pintar’ karena dapat diperintah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan mesin ketik biasa. Microsoft Word adalah salah satu perangkat lunak pengolah naskah populer yang biasa digunakan untuk keperluan tulis-menulis.

4. Kegiatan B2: Membuat Naskah dengan Daftar dan Tabel
untuk menuliskan butir-butir informasi yang dipisahkan dalam kelompok-kelompok tertentu. Butir-butir itu Dalam naskah-naskah untuk kegiatan pembelajaran, baik naskah Rencana Persiapan Pembelajaran maupun Materi Pembelajaran, seringkali diperlukan daftar maupun tabel untuk meningkatkan keterbacaan naskah. Tabel diperlukan sendiri dapat ditulis dengan menggunakan fasilitas daftar bernomor (numbered list) maupun daftar bertanda (bulleted list).

PERTEMUAN KE-8

Pada pertemuan ke 8 topik yang diberikan yaitu :

1. Kegiatan B3: Membuat Naskah berisi Rumus/Formula
Seringkali kita harus menulis naskah yang di dalamnya terkandung rumus atau teks yang penulisannya mirip dengan penulisan rumus. Demikian juga dalam menulis materi, terutama yang terkait dengan matematika dan ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu, keterampilan mengetikkan rumus dengan Microsoft Word perlu dipelajari.

2. Kegiatan C1: Membuat Lembar Kerja Sederhana dengan Microsoft Excel
Microsoft Excel sangat tepat digunakan untuk melakukan pengolahan data yang terdiri atas angka-angka yang harus dihitung, diurutkan, dan sebagainya. Pada kegatan ini, Anda diminta untuk membuat lembar data sederhana berupa daftar nilai mahasiswa. Berdasarkan data nilai harian, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester, Anda diminta menghitung nilai rapor masing-masing siswa.

3. Kegiatan D1: Membuat Slide Presentasi Sederhana
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa serta pula kemajuan di bidang penyediaan perangkat presentasi. Salah satu perangkat presentasi modern yang mulai banyak tersedia adalah proyektor LCD (Liquid Crystal Display) yang mampu menayangkan citra sesuai dengan tampilan layar

4. Kegiatan E1: Menggunakan Browser dan Mesin Pencari
Keterampilan menggunakan browser merupakan keterampilan dasar yang perlu dikuasai sebelum pengguna dapat memanfaatkan layanan mesin pencari, email, dan sebagainya.
Mesin pencari pada dasarnya adalah situs web yang dirancang khusus agar dapat melakukan pemanggilan basis data informasi berdasarkan kata kunci yang diberikan. Kemampuan memilih kata kunci yang tepat sebagai dasar pencarian merupakan syarat awal agar mampu memanfaatkan mesin pencari secara efektif dan efisien

5. Kegiatan E2: Berkomunikasi Menggunakan Yahoo!Mail
Sebagai jaringan yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, Internet dapat juga kita manfaatkan sebagai media pengantar pesan. Salah satu pesan yang dapat diantarkan dengan perantaraan jaringan Internet adalah email, yang merupakan akronim dari electronic mail.
Saat ini banyak situs di Internet yang menyediakan fasilitas email bagi penggunannya secara gratis. Pengguna cukup mendaftar agar memiliki account yang selanjutnya dapat digunakan untuk menulis maupun menerima email.


PERTEMUAN KE-9 s.d KE 16 UNTUK TEMATIK SD


PERTEMUAN KE-9

Identifikasi Masalah merupakan langkah penting yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian tindakan kelas karena identifikasi masalah adalah dasar untuk perbaikan kinerja diri guru dalam pembelajaran. Jika guru dapat mengidentifikasi masalah dalam pengajarannya maka hal ini menunjukkan bahwa guru akan terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan mengajarnya.
Selain dari itu, Identifikasi Masalah merupakan dasar dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini merupakan bagian dari kompetensi profesional seorang guru. Jika guru dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka ia telah memulai perencanaan PTK dengan benar.
Ruang lingkup pembahasan Identifikasi Masalah meliputi: (1) cara melakukan identifikasi masalah, (2) menganalisis masalah, dan (3) merumuskan masalah.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada identifikasi masalah adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru mampu:
a. melakukan refleksi diri terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, sebagai dasar perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran
b. menyusun langkah pertama identifikasi masalah perencanaan Penelitian Tidakan Kelas Guru mampu:
• Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran dalam tema Diri Sendiri melalui contoh case study.
• Menganalisis masalah berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya masalah pada pembelajaran yang tertuang dalam case study.
• Mengklasifikasi masalah–masalah yang terindentifikasi dari pembelajaran dengan tema Diri Sendiri ke dalam aspek pengembangan kurikulum, penguasaan materi, dan praktik/pelaksanaan pembelajaran.
• Merumuskan masalah yang terkait dengan pembelajaran dalam tema Diri Sendiri yang dituangkan dalam suatu case study.


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-9 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-10


eterampilan merencanakan tindakan khususnya dalam pembelajaran tematik perlu dimiliki guru, karena kurikulum pembelajaran tematik lebih kompleks untuk direncanakan dibandingkan dengan materi pembelajaran. Dua hal utama yang harus diperhatikan dalam pembelajaran tematik untuk anak usia dini, pertama, konsep yang dikembangkan harus berorientasi pada kehidupan nyata dan sangat dekat atau dikenal oleh anak, tidak berbentuk konsep yang bersifat abstrak. Kedua, tema harus memprioritaskan pada konsep dan keterampilan yang inti (utama) pada dua disiplin ilmu yang penting bagi pembelajaran awal yaitu kemampuan dalam menulis dan berbicara bahasa Indonesia dan kemampuan berpikir matematika. Bilamana guru kurang tepat dalam melakukan perencanaan, maka tujuan dalam menyelesaikan masalahpun tidak akan berhasil.
Ruang lingkup pembahasan Perencanaan Tindakan adalah: (1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Penyusunan instrumen pengumpulan data.
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi penentuan: tema, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, langkah-langkah pembelajaran, sumber/alat bantu, dan penilaian.
Penyusunan instrumen pengumpulan data meliputi: tahapan kegiatan yang diobservasi, aktivitas guru yang mengajar, respon siswa saat pembelajaran berlangsung.

Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada topik perencanaan adalah sebagai berikut.
Kompetensi Indikator
1. Mampu menyusun rencana tindakan perbaikan pembelajaran tematik dan menyusun instrumen pengumpulan data 1.1 Menyusun perangkat pembelajaran
1.2 Menyusun instrumen pengumpulan data

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-10 adalah sebagai berikut.


PERTEMUAN KE-11
Proposal penelitian merupakan kerangka umum yang dijadikan panduan dalam melakukan penelitian. Proposal merupakan perencanaan sistematis yang memuat komponen dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan PTK. Dengan melakukan penyusunan proposal yang baik berarti guru-guru telah mengetahui apa yang harus dilakukan selama melakukan PTK. Di samping itu, penyusunan proposal dipandang penting karena berfungsi sebagai bahan usulan untuk pengajuan dana kepada instansi penyandang dana atau yang mendukung penelitian tersebut.
Ruang lingkup pembahasan topik penyusunan proposal meliputi: (1) konsep, (2) tujuan, (3) manfaat, (4) sistematika penyusunan proposal, dan(5) pembahasan komponen proposal.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada prosedur penyusunan proposal adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru mampu menyusun proposal penelitian tindakan kelas • Mengidentifikasi komponen dalam sistematika proposal PTK
• Latihan menyusun draft proposal PTK
• Menyusun proposal PTK


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-11 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-12


Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus menguasai materi, strategi, media, maupun proses evaluasi pembelajaran serta bagaimana kompetensi yang telah ditetapkan dapat tercapai secara maksimal. Melalui kegiatan dalam topik ini, para guru akan berlatih melaksanakan pembelajaran dalam bentuk modeling open class. Salah seorang guru pebelejar akan menjadi guru model yang akan mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusunnya, sementara guru pembelajar lain berperan sebagai observer (pengamat).
Ruang lingkup pembahasan pelaksanaan tindakan meliputi: (1) penyiapan kegiatan open class, (2) menyiapkan kegiatan acara mengobservasi dengan menggunakan instrumen Lembar observasi pembelajaran, dan (3) memandu kegiatan refleksi hasil observasi.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada prosedur pelaksanaan adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru terampil melaksanakan rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk open class, mengobservasi pembelajaran untuk mengumpulkan data, dan melakukan diskusi refleksi.
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang dikembangkan pada kegiatan perencanaan.
b. Melaksanakan observasi pembelajaran dalam bentuk open class dengan menggunakan lembar observasi
c. Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen yang sesuai
d. Melakukan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi pembelajaran
e. Menulis komentar pembelajaran berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-12 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-13

Topik Analisis dan Interpretasi merupakan topik lanjutan setelah guru melaksanakan implementasi rencana pembelajaran melalui open class. Data hasil observasi yang diperoleh perlu dianalisis dan diinterpretasi sehingga guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya dalam melaksanakan proses pembelajaran
Dalam Analisis dan Interpretasi data, guru akan mempelajari:
• Jenis data yang dikumpulkan, apakah berupa data kuantitatif atau kualitatif
• Cara mengolah data dan mempresentasikannya,
• Cara menganalisis data,
• Cara menginterpretasikan data yang diperoleh dari hasil observasi pembelajaran tematik yang dicontohkan dalam kegiatan pembelajaran ini.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada analisis dan interpretasi data adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru mampu mengorganisir, menganalisis, dan menginterpretasikan data; serta mengenali kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki dari hasil pelaksanaan pembelajaran tematik
Guru mampu:
• mengidentifikasi jenis data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan pembelajaran tema Diri Sendiri ke dalam data kualitatif dan kualitatif.
• menyajikan data hasil observasi pembelajaran tema Diri Sendiri sesuai jenis data yang diperoleh,
• menganalisis data kuantitatif pembelajaran tema Diri Sendiri secara deskriptif
• menganalisis data kualitatif pembelajaran tema Diri Sendiri secara deskriptif
• menginterpretasikan data hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif hasil pembelajaran tema Diri Sendiri
• menarik kesimpulan dari data kualitatif dan kuantitatif hasil pembelajaran tema Diri Sendiri



Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-13 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-14

Kegiatan refleksi dan tindak lanjut merupakan kegiatan terakhir dari suatu siklus PTK. Pada kegiatan inilah guru baru dapat mengetahui berhasil tidaknya rencana tindakan yang dilaksanakan. Pada kegiatan refleksi ini pula guru baru dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan jika ternyata perbaikan pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam topik refleksi dan tindak lanjut ini, guru akan mempelajari:
• Cara-cara merefleksikan hasil pembelajaran
• Pembuatan kesimpulan hasil refleksi, dan
• Menentukan bentuk-bentuk tindak lanjut.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada prosedur refleksi dan tindak lanjut adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru memiliki keterampilan untuk melakukan refleksi dan menentukan tindak lanjut dengan tepat, serta menyusun rencana tindakan untuk siklus 2.

• mendeskripsikan hasil refleksi siklus 1
• Membuat kesimpulan hasil refleksi dari tindakan siklus 1
• Mengidentifikasi alternatif tindak lanjut untuk perbaikan berikutnya
• Menyusun rencana tindak lanjut atau rencana tindakan berikutnya (siklus 2)


PERTEMUAN KE-15

Laporan penelitian tindakan kelas merupakan suatu gambaran aktivitas penelitian yang telah dilakukan, permasalahan apa yang ingin ditangani, bagaimana menanganinya dan bagaimana hasil penanganan atau tindakan tersebut dilakukan.
Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji dan menyusun laporan berdasarkan sistematika penyusunan laporan PTK.
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai pada prosedur penyusunan laporan adalah sebagai berikut:

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru mampu menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas. • Menghimpun data atau dokumen hasil pelaksanaan tindakan siklus 1
• Menyusun laporan PTK

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-15 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-16
Penyusunan Laporan penting dilakukan karena laporan merupakan bukti fisik dari suatu kegiatan yang memaparkan pelaksanaan dan hasilnya. Suatu kegiatan penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan yang dibuktikan dengan Laporan Penelitian yang telah dilakukan.
Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji hasil penelitian tindakan kelas melalui kegiatan pleno.
Kompetensi dan indikator yang ingin dicapai dalam Penyusunan Laporan ini adalah sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru mampu menyusun Laporan PTK
Guru mampu:
• Mendiskusikan laporan PTK melalui pleno/diskusi kelompok
• Merevisi laporan PTK berdasarkan masukan hasil pleno/diskusi kelompok.


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-16 adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN KE-9 s.d KE 16 UNTUK GURU SD KELAS TINGGI (KELAS 4,5 dan 6)


PERTEMUAN KE-9

Topik identifikasi masalah penting dipelajari karena keterampilan mengidentifikasi masalah akan membantu guru peserta dalam upaya menemukan dan memperbaiki serta meningkatkan mutu proses dan hasil belajar yang dilakukannya.
Masalah yang dibahas dalam topik identifikasi masalah adalah berbagai permasalahan yang terkait dengan konteks pembelajaran SD di kelas tinggi. Masalah itu mencakup pengembangan kurikulum, penguatan materi, dan praktek mengajar. Pengembangan kurikulum antara lain meliputi pemahaman tujuan mata pelajaran di SD, kemampuan menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengembangan silabus, RPP, dan penilaian. Sedangkan, praktek mengajar antara lain mencakup pemilihan pendekatan, strategi/ model pembelajaran, metode, sumber dan media pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian proses dan hasil belajar.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk identifikasi masa-lah terdiri atas:
1. Guru peserta melaksanakan pembelajaran di sekolah, di kelas tempatnya bertugas dan diamati oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran.
2. Hasil pengamatan teman sejawat direnungkan, direfleksi, dan hasil refleksi ditulis dalam bentuk Case Study untuk dibawa pada pertemuan KKG berikutnya.
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit
Laporan tugas terstruktur menjadi salah satu tagihan yang akan dijadikan bukti untuk melihat ketercapaian indikator hasil belajar pada pertemuan di KKG


b. Tugas Belajar Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi mengiden-tifikasi masalah dengan membaca dan mengkaji ulang tentang identifikasi masalah dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam panduan belajar ini.
Mempelajari kembali Case Study untuk mempertajam refleksi yang ditulis guru peserta sendiri dari hasil pengalaman mengajarnya dan mengacu pada tujuan serta kaidah penulisan Case Study.

Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan identifikasi masalah yang ingin dicapai seba-gai berikut.
Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memiliki keterampilan mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran, merumuskan masalah, dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab timbulnya masalah dalam pembelajaan di SD yang terkait dengan aspek pengembangan silabus, pemahaman materi, dan praktik/pelaksanaan pembelajaran. 1.1. Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran di kelas tinggi melalui berbagai sumber
1.2. Menganalisis faktor penyebab timbulnya masalah dalam pembelajaran
1.3. Mengklasifikasi permasalahan yang telah teridentifikasi ke dalam 3 aspek, yaitu aspek pengembangan kurikulum, penguasaan materi, dan praktik pembelajaran
1.4. Merumuskan masalah berdasarkan hasil klasifikasi permasalahan.


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-9 adalah sebagai berikut.



PERTEMUAN KE-10


Perencanaan dalam model pembelajaran Bermutu berbasis PTK merupakan kegiatan yang sangat penting. Banyak pakar penelitian PTK yang menyatakan bahwa perencanaan PTK merupakan jantungnya penelitian PTK. Mengapa demikian? Karena manakala guru peserta menyadari atau merasakan adanya masalah, maka ia akan merenung memperjelas masalah kemudian ia akan berfikir ide perbaikannya akan seperti apa. Setelah guru peserta mampu berfikir seperti itu maka Ia akan mulai merumuskan hipotesis tindakan dan membuat instrumen observasi. Setelah itu guru peserta mulai membuat skenario pembelajaran, rencana observasi sampai kepada menganalisis kelayakan hipotesis tindakan (kemampuan guru peserta-siswa-fasilitas-iklim belajar-kerja). Melalui perencanaan yang matang maka pelaksanaan tindakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat diperoleh balikan.
Ruang lingkup pembahasan topik perencanaan meliputi: perencanaan penyusunan skenario pembela-jaran, penyusunan instrumen observasi, penyediaan sarana pembelajaran, dan persiapan rencana kegiatan observer. Instrumen penilaian pembelajaran, penentuan tim kolaborasi, subyek dan lokasi penelitian, menyusun instrumen observasi pembelajaran terhadap guru peserta dan siswa.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk perencanaan terdiri atas:
1. masing-masing guru peserta peserta menyusun Silabus dan RPP sesuai rumusan masalah yang telah ditetapkan pada kegiatan terstruktur identifikasi masalah.
2. menyusun instrumen observasi pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan pelaksanaan pembelajaran.
3. mempersiapkan sarana pendukung pelaksanaan pembelajaran.
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit

b. Tugas Belajar Mandiri
Membaca dan mengkaji sumber belajar berkaitan dengan perencanaan.

kegiatan perencanaan yang ingin dicapai sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh peserta belajar adalah menyusun rencana pelaksanaan tindakan. 1.1. Merencanakan tindakan untuk perbaikan pembelajaran
1.2. Menyusun skenario pembelajaran
1.3. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan
1.4. Menyusun istrumen pengumpulan data pelaksanaan pembelajaran
1.5. Menetapkan tim kolaborasi, subyek dan lokasi penelitian, indikator keberhasilan.

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-10 adalah sebagai berikut.



PERTEMUAN KE-11

Proposal penelitian merupakan kerangka umum yang dijadikan panduan dalam melakukan penelitian, karena proposal merupakan perencanaan sistematis memuat komponen dan langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan PTK. Dengan melakukan penyusunan proposal yang baik berarti Anda telah mengetahui apa yang harus dilakukan selama melakukan PTK. Di samping itu, penyusunan proposal dipandang penting karena berfungsi sebagai bahan usulan untuk pengajuan dana kepada instansi penyandang dana atau yang mendukung penelitian tersebut.
Ruang lingkup pembahasan dalam topik penyusunan proposal meliputi konsep, tujuan, manfaat, dan sistematika penyusunan proposal, serta pembahasan setiap komponen dalam proposal.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk penyusunan proposal terdiri atas:
1. masing-masing guru peserta menyempurnakan skenario dan instrumen observasi berdasarkan hasil pembahasan dan masukan dari guru peserta lain.
2. melanjutkan kegiatan penyusunan proposal peneli-tian yang dibuat selama pertemuan ke-11.
3. mempersiapkan pertemuan berikutnya, yaitu pelaksanaan tindakan sesuai dengan pembagian tugas masing-masing baik yang bertugas sebagai guru peserta model maupun sebagai pengamat.
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit.

b. Tugas Belajar Mandiri
Membaca dan mengkaji sumber belajar berkaitan dengan penyusunan proposal.

Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi dalam Penyusunan Proposal sebagai berikut.

Kompetensi Indikator
Guru peserta mampu menyusun proposal penelitian tindakan kelas • Mengidentifikasi komponen dalam sistematika proposal PTK
• Latihan menyusun draft proposal PTK
• Menyusun proposal PTK
Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-11 adalah sebagai berikut.



PERTEMUAN KE-12

laksanaan tindakan dalam kegiatan belajar model BERMUTU ini akan dilakukan dalam bentuk modeling open class sebagaimana tahapan “do” dalam kegiatan lesson study. Seorang guru yang menjadi model akan mengimplementasikan skenario pembelajaran atau RPP di kelasnya, sementara anggota KKG yang lain menjadi observer.
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan guru peserta pelatihan sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program dapat optimal.
Pada pelaksanaan PTK ada kegiatan observasi (pengamatan) yang dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Pada kegiatan ini guru peserta mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi. Observasi dalam PTK pada hakikatnya merekam segala peristiwa dan kegiatan selama kegiatan dilaksanakan.

Ruang lingkup pembahasan dalam topik ini meliputi: kegiatan persiapan sebelum pembelajaran dimulai, proses pembelajaran di kelas, pengamatan pelaksanaan pembelajaran, dan diskusi refleksi dari tindakan yang dilaksanakan.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Tugas terstruktur untuk pelaksanaan tindakan meliputi:
1) guru peserta menerapkan skenario pembelajaran di kelas masing-masing dan diobservasi oleh 1 orang teman (pasangan), dengan menggunakan lembar observasi.
2) merangkum data hasil pengamatan pembelajaran sebagai bahan pertimbangan penyusunan perencanaan tindakan berikutnya.
3) Menuliskan hasil refleksi diskusi dalam bentuk Case study.
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit

b. Tugas Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensinya dengan membaca Hylite Modul PTK, Unit 7. Subunit 2. Persiapan dan Pelaksanaan PTK
Kompetensi dan indikator pada topik pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaiannya
Guru peserta terampil melaksanakan rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk open class, mengobservasi pembelajaran untuk mengumpulkan data, melakukan diskusi refleksi, dan menyusun case study. • Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan
• Melaksanakan observasi pembelajaran dalam bentuk open class dengan menggunakan lembar observasi
• Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen observasi
• Melakukan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi pembelajaran
• Menyusun case study berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-12 adalah sebagai berikut.



PERTEMUAN KE-13


Prosedur Analisis dan Interpretasi Data penting untuk dipelajari karena walaupun data telah dikumpulkan dan valid serta lengkap, jika guru peserta tidak mampu menganalisisnya, maka data yang telah dikumpulkan itu tidak memiliki makna. Kegiatan pengumpulan data yang benar memang merupakan jantungnya PTK, sedangkan analisis data akan “menghidupkan” PTK yang dilakukan guru peserta. Untuk itu guru peserta perlu memahami teknik analisis data yang tepat agar penelitian tindakan kelas yang dilakukan lebih bermanfaat dan memiliki nilai ilmiah yang tinggi.

Dalam prosedur analisis dan interpretasi data, ruang lingkup materi yang akan dibahas adalah jenis data yang dikumpulkan (data kuantitatif dan kualitatif), cara mengolah data dan mempresentasikannya, cara menganalisis data, dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari hasil observasi pembelajaran di Kelas Tinggi.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk menganalisis dan menginterpretasi data terdiri atas langkah berikut.
1. Data hasil pelaksanaan tindakan di kelas masing-masing guru peserta, diidentifikasikan berdasarkan jenisnya ke dalam data kuantitatif dan kualitatif
2. Sajikan data hasil observasi pembelajaran sesuai dengan jenis data yang diperoleh
3. Analisis data kuantitatif tersebut secara deskriptif!
4. Analisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil pembelajaran!
5. Interpretasikan data dari hasil analisis data baik kualitatif maupun kuantitatif!
6. Buatlah kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi data tersebut!
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 50 menit




b. Tugas Belajar Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi menganalisis dan menginterpretasi data dengan membaca dan mengkaji ulang tentang analisis dan interpretasi data dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam panduan belajar ini.

Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi dari pembelajaran topik analisis dan interpretasi data sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru peserta mampu menganalisis data, menginterpretasikan data, dan mengenali kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki dari hasil pelaksanaan pembelajaran IPS SD Kelas Tinggi.
Indikator pencapaian kompetensi adalah:
• mengidentifikasi jenis data yan diperoleh dari hasil pelaksanaan pembelajaran ke dalam data kuantitatif dan kualitatif
• menyajikan data hasil observasi pembelajaran sesuai dengan jenis data yang diperoleh
• menganalisis data kuantitatif secara deskriptif
• menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil pembelajaran
• menginterpretasikan data hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif hasil pembelajaran
• menarik kesimpulan dari data kualitatif dan kuantitatif hasil pembelajaran.


Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-13 adalah sebagai berikut.


PERTEMUAN KE-14

Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada saat merefleksikan dilakukan evaluasi dengan menggunakan suatu kriteria, misalnya kriteria efektivitas pengajaran mempunyai indikator penggunaan waktu, biaya, tenaga, dan pencapaian hasil. Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan selama refleksi yang dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif.
Kegiatan refleksi penting dilakukan dalam pelaksanaan PTK agar tindakan yang telah dilakukan dapat dievaluasi keefektifannya, sehingga dapat dilakukan penyusunan rencana tindakan perbaikan pembelajaran berikutnya jika masalah belum dianggap selesai. Hasil dari kegiatan refleksi adalah terjadinya peningkatan dalam profesionalisasi jabatan guru peserta. Dinyatakan demikian karena salah satu indikasi profesionalnya seorang guru peserta adalah selalu adanya keinginan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan dan pelayanan yang diberikan secara berkelanjutan.

Ruang lingkup materi yang dibahas dalam topik refleksi dan tindak lanjut adalah melakukan refleksi terhadap data atau informasi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan dan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan pada siklus PTK berikutnya

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk refleksi dan perencanaan tindakan untuk siklus 2 sebagai berikut.
1. Cermati hasil analisis dan interpretasi data masing-masing guru peserta!
2. Refleksikan hasil pelaksanaan tindakan di masing-masing kelas berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data!
3. Susunlah perencanaan untuk tindakan siklus 2!
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit



b. Tugas Belajar Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi mengiden-tifikasi masalah dengan membaca dan mengkaji ulang tentang refleksi dan penyusunan rencana tindakan siklus 2 dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam panduan belajar ini.
Pelajari teknik penyusunan laporan yang telah diterima pada kegiatan belajar untuk materi generik!

Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan refleksi dan perencanaan tindakan siklus 2 sebagai berikut.

Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru peserta memiliki keterampilan untuk melakukan refleksi dan menentukan tindak lanjut dengan tepat, serta menyusun rencana tindakan untuk siklus 2. • Mendeskripsikan hasil refleksi siklus 1
• Membuat kesimpulan hasil refleksi dari tindakan siklus 1
• Mengidentifikasi alternatif tindak lanjut untuk perbaikan berikutnya.
• Menyusun rencana tindak lanjut atau rencana tindakan berikutnya (siklus 2)

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-14 adalah sebagai berikut.



PERTEMUAN KE-15

Laporan PTK adalah paparan dari hasil-hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu. Laporan merupakan bukti fisik dari suatu kegiatan yang memaparkan pelaksanaan dan hasilnya. Jadi penyusunan laporan merupakan langkah terakhir dari PTK. Pada dasarnya laporan ditulis dengan maksud sebagai sarana untuk mengkomunikasikan atau mempublikasikan hasil-hasil suatu kegiatan. Dengan bukti berupa laporan inilah kegiatan PTK dapat diakui oleh pihak-pihak terkait. Jika PTK tersebut mendapat dukungan pendanaan dari pihak donor atau instansi terkait pendidikan, maka laporan akan menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban. Dalam Program BERMUTU, laporan PTK yang akan dibuat oleh peserta selain menjadi alat publikasi ilmiah juga akan menjadi bukti fisik untuk pengakuan nilai SKS tertentu dari perguruan tinggi.
Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji dan menyusun laporan berdasarkan sistematika penyusunan laporan PTK.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk penyusunan laporan adalah melanjutkan dan menyempurnakan hasil penyusunan laporan masing-masing guru.
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit

b. Tugas Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi penyusuan laporan dengan membaca dan mengkaji ulang tentang penyusunan laporan dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam panduan belajar ini.

Kompetensi dan Indikator pencapaian kompetensi dari penyusunan laporan sebagai berikut.

Kompetensi Indikator
Guru mmpu menyusuan laporan Penelitian Tindakan Kelas. 1. Menghimpun data atau dokumen hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 dan 2
2. Menyusun laporan PTK
Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-15 adalah sebagai berikut.


PERTEMUAN KE-16

Laporan PTK adalah paparan dari hasil-hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu. Laporan merupakan bukti fisik dari suatu kegiatan yang mema-parkan pelaksanaan dan hasilnya. Jadi penyusunan laporan merupakan langkah terakhir dari PTK. Pada dasarnya laporan ditulis dengan maksud sebagai sarana untuk mengkomunikasi atau mempublikasikan hasil-hasil suatu kegiatan. Untuk dapat diakui keilmiahannya dan memperoleh nilai SKS, maka laporan penelitian ini perlu diseminarkan atau diplenokann terlebih dahulu.

Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji hasil penelitian tindakan kelas melalui kegiatan pleno.

Tugas Terstruktur dan Mandiri

a. Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk penyusunan laporan adalah menyempurnakan laporan masing-masing guru peserta berdasarkan masukan selama kegiatan pleno dan diskusi kelompok.
Menjilid dan menyerahkan laporan PTK kepada Pemandu,
Tugas terstruktur dialokasikan 4 x 60 menit

b. Tugas Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi penyusuan laporan dengan membaca dan mengkaji ulang tentang penyusunan laporan dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam panduan belajar ini.

Kompetensi dan Indikator pencapaian kompetensi dari penyusunan laporan sebagai berikut.

Kompetensi Indikator
Guru peserta mampu menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dapat dipertanggungjawabkan. • Mendiskusikan laporan PTK secara pleno
• Merevisi laporan PTK berdasarkan masukan hasil pleno/diskusi kelompok.
Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG (tatap muka) pertemuan ke-16 adalah sebagai berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar